Kamu pasti tidak asing lagi dengan nama Raditya Dika. Nama ini sangat populer di dunia industri kreatif. Nah, tahukah kamu kalau sosok Raditya Dika memulai kariernya dengan menulis buku?
Sebenarnya, sudah cukup lama Raditya Dika tidak menerbitkan buku. Tapi, buku-bukunya tetap banyak dicari para penggemar sampai sekarang.
Kira-kira, apa saja ya buku yang pernah diterbitkan oleh seorang Raditya Dika? Cek daftarnya di artikel ini, ya!
Urutan Buku Raditya Dika
Novel Raditya Dika yang pertama diterbitkan di tahun 2005. Kalau dijumlahkan, Raditya Dika sudah pernah menulis kurang lebih 12 buku yang terdiri dari novel, komik, sampai buku panduan menulis kreatif. Yuk simak urutan judul buku Raditya Dika berikut ini.
1. Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005)
Buku Raditya Dika yang paling pertama berjudul Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh. Buku ini adalah kumpulan catatan harian Raditya Dika saat kuliah di Australia.
Di dalam buku ini kamu akan melihat adanya gabungan antara humor dan situasi sehari-hari yang dialami oleh seorang mahasiswa Indonesia di luar negeri.
Mulai dari bagaimana ia berjuang dengan hal-hal sederhana seperti memasak sendiri hingga ke masalah perkuliahan dan kegalauan khas anak muda.
2. Cinta Brontosaurus (2006)
Satu tahun setelah menerbitkan buku pertama, Raditya Dika lanjut menerbitkan buku kedua berjudul Cinta Brontosaurus. Di buku kedua ini, ia lebih fokus pada tema cinta.
Cinta Brontosaurus adalah kumpulan cerita pendek yang menceritakan pengalaman Raditya dengan cinta, baik yang menyenangkan maupun yang menyakitkan. Dengan humor khasnya, Raditya memandang cinta dari sudut yang unik, mulai dari cinta pertama hingga patah hati.
3. Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa (2007)
Raditya Dika memang sangat produktif, karena di tahun berikutnya ia sudah langsung menerbitkan lagi buku ketiganya.
Hampir mirip dengan buku keduanya, Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa berisi kumpulan cerita-cerita absurd yang diambil dari pengalaman hidup Raditya Dika sendiri.
Di buku ini, ia mengeksplorasi berbagai topik mulai dari interaksi sosial yang canggung, hubungan dengan keluarganya yang eksentrik, hingga kejadian-kejadian lucu yang ia temui dalam kehidupan sehari-hari.
4. Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang (2008)
Nah, buku keempatnya juga tak kalah unik, berjudul Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang. Tapi, ada yang sedikit berbeda pada buku ini. Bukan cuma mengutamakan tema komedi, buku ini juga menggabungkan unsur horor, lho.
Raditya Dika menceritakan pengalamannya yang terkait dengan hal-hal gaib, seperti bertemu dengan makhluk-makhluk menyeramkan atau mengalami kejadian supranatural.
Humor gelap yang tersaji dalam buku ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana horor bisa dinikmati dengan cara yang berbeda tanpa harus membuat orang merasa ngeri.
5. Komik Kambing Jantan (2008)
Buku Kambing Jantan memang sangat populer, sampai di tahun 2008 dibuat versi komik yang lebih unik. Dalam versi komik ini, kisah-kisah lucu yang ada di buku aslinya dihidupkan kembali melalui gambar-gambar yang lucu.
Komik ini disajikan dengan gaya ilustrasi yang sederhana namun ekspresif, yang sangat mendukung humor yang dihadirkan dalam cerita.
6. Marmut Merah Jambu (2010)
Marmut Merah Jambu adalah salah satu buku Raditya Dika yang paling populer. Buku ini juga sudah pernah dijadikan film dan mendapat perhatian dari banyak penggemar.
Dalam buku ini, Raditya lebih mendalami tema cinta, tetapi dari sudut pandang yang lebih personal dan intim. Isinya menceritakan tentang kisah cinta Raditya dari masa kecil hingga dewasa, dengan segala kepolosan, kekonyolan, dan keindahannya.
7. Manusia Setengah Salmon (2011)
Lanjut ke novel Raditya Dika yang keenam, ada Manusia Setengah Salmon. Buku ini membahas topik yang sedikit lebih serius dibandingkan buku-buku sebelumnya: tentang perubahan dan perpisahan.
Dengan metafora “setengah salmon” yang menggambarkan ikan salmon yang harus terus berpindah untuk bertahan hidup, Raditya Dika mengajak pembaca untuk menerima perubahan sebagai bagian dari perjalanan hidup lewat buku ini.
8. Komik Kambing Jantan 2 (2011)
Di tahun yang sama, selain menerbitkan Manusia Setengah Salmon, terbit juga buku komik Kambing Jantan 2. Komik ini adalah kelanjutan dari komik Kambing Jantan yang pertama.
Ilustrasi di komik ini masih sama dengan gaya yang sebelumnya. Cerita-cerita yang disajikan dalam komik ini lebih mengembangkan tema-tema yang telah ada di buku pertama.
9. Rahasia Menulis Kreatif (2014)
Berbeda dari buku-buku sebelumnya, buku yang satu ini bukanlah karya fiksi komedi, tapi buku panduan tentang tips menulis kreatif.
Dalam buku ini, Raditya membagikan pengalaman pribadinya sebagai penulis sekaligus memberikan tips dan trik yang dapat membantu pembaca yang ingin mengembangkan keterampilan menulis mereka.
10. Koala Kumal (2015)
Ada lagi nih judul buku Raditya Dika yang juga sudah pernah diadaptasi ke layar lebar, yaitu Koala Kumal.
Buku ini menandai kedewasaan Raditya dalam menulis, di mana ia mulai mengeksplorasi tema yang lebih personal, seperti patah hati dan bagaimana seseorang bangkit kembali setelah perasaan terluka.
Buku ini juga membahas tentang bagaimana perasaan seseorang bisa berubah seiring waktu, dan bagaimana kita sering kali merasa “kumal” atau usang setelah patah hati.
11. Ubur-Ubur Lembur (2018)
Setelah jeda beberapa tahun, di tahun 2018, Raditya Dika kembali dengan buku baru berjudul Ubur-Ubur Lembur. Salah satu hal menarik dalam Ubur-Ubur Lembur adalah cara Raditya memadukan humor dengan momen-momen introspektif.
Buku ini mencakup refleksi tentang bagaimana Raditya menjalani hidup, menjalani karier sebagai penulis, serta menghadapi tantangan yang datang, seperti rutinitas kerja, hubungan dengan teman, dan interaksi sosial.
12. Sketsa Mendung (2021)
Karya terakhir Raditya Dika diterbitkan di tahun 2021 dengan judul Sketsa Mendung. Buku ini adalah adaptasi visual dari cerita-cerita pendek yang ditulis oleh Raditya Dika- dari teks cerita pendek dinarasikan lewat cerita bergambar yang lebih intens.
Dimana Bisa Baca Buku Raditya Dika?
Karena buku Raditya Dika masih sangat populer, sampai saat ini buku-bukunya masih tersedia di toko buku resmi. Kamu bisa mendapatkan buku-buku tersebut dengan mudah meski tahun terbitnya sudah cukup lama.
Selain itu, kamu juga bisa membaca buku Raditya Dika dengan meminjam di perpustakaan yang ada di kotamu. Biasanya, buku Raditya Dika bisa ditemukan di perpustakaan karena cukup populer dan memiliki nilai positif di balik semua ceritanya.
Kalau kamu lebih senang membaca buku digital, bisa juga baca lewat platform online berbayar, seperti di Google Play Books.
Kesimpulan
Raditya Dika dikenal sebagai sosok penting dalam industri kreatif, dan ia memulai kariernya dengan menulis buku.
Ada belasan buku yang telah ia terbitkan, beberapa novelnya bahkan sudah diadaptasi ke film. Kira-kira, dari buku-buku Raditya Dika yang disebutkan di atas, mana yang sudah kamu baca?