Selain menerbitkan buku dengan bantuan penerbit, penulis bisa juga menerbitkan bukunya sendiri. Cara menerbitkan buku sendiri sebenarnya tidak sulit, cuma prosesnya cukup panjang dan perlu dipersiapkan dengan matang.
Dalam dunia penerbitan, penulis yang menerbitkan buku sendiri disebut dengan istilah self publishing. Kalau kamu juga tertarik untuk mempublikasikan bukumu sendiri, mungkin panduan di artikel ini cocok untuk kamu simak!
Baca juga: Fiksi: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Contohnya
Bagaimana Cara Menerbitkan Buku Sendiri?
Ada beberapa langkah yang perlu kamu lewati ketika kamu memilih untuk menerbitkan buku sendiri. Menurut situs Publishing.com, metode self publishing memungkinkan penulis untuk memiliki kontrol penuh atas buku mereka.
Naskah yang diterbitkan lewat jalur self publishing sudah pasti terbit karena tidak melewati seleksi dan revisi ketat dari pihak penerbit.
Tapi, karena tidak ada bantuan dari pihak penerbit, semua teknis penerbitan harus kamu urus sendiri, mulai dari menulis naskah, editing, cetak, promosi, distribusi, dan sebagainya. Berikut ini cara menerbitkan buku sendiri dengan ISBN yang bisa kamu coba.
1. Tentukan tema atau ide cerita
Pertama-tama, tentunya kamu perlu mempersiapkan naskah tulisan. Tapi, sebelum mulai menulis, kamu juga perlu menentukan dulu ide atau tema cerita yang akan ditulis.
Kamu bebas menentukan ide cerita yang diinginkan. Cobalah belajar lebih dulu tentang cara membuat premis supaya alur ceritamu lebih jelas dan konsisten. Kalau sudah ada premis serta sinopsis, pasti kamu bisa lebih mudah menyelesaikan tulisan sampai akhir.
2. Tentukan target pembaca
Sebelum mulai menulis, kamu juga perlu menentukan target pembacamu. Dengan mengetahui siapa target pembacanya, kamu bisa menyesuaikan gaya penulisan, tema, dan topik yang lebih relevan dan menarik bagi audiens tersebut.
Bukan cuma itu, begitu kamu tahu siapa calon pembaca bukumu nanti, kamu jadi bisa merancang strategi pemasaran yang sesuai.
Kamu dapat memilih saluran promosi yang lebih efektif, seperti media sosial tertentu atau platform komunitas online yang sesuai dengan target pembaca.
3. Mulai menulis
Langkah ketiga dalam cara menerbitkan buku sendiri adalah mulai menulis. Proses menulis bisa dimulai begitu tema atau ide cerita sudah dipersiapkan. Kamu bisa membuat outline atau kerangka cerita untuk mempermudah proses menulis.
Tulis poin-poin penting dari apa yang ingin kamu ceritakan, seperti alur cerita, bab, atau bagian penting dari tulisan. Kemudian, kembangkan tulisan dari poin-poin penting tersebut.
Baca juga: Apa Itu Premis? Ini Pengertian, Jenis, dan Contohnya
4. Editing
Biasanya, kalau buku diterbitkan lewat penerbit resmi, maka naskah yang sudah jadi akan melalui proses penyuntingan atau editing lebih dulu. Penyuntingan dilakukan oleh seorang editor.
Tapi, karena kamu menerbitkan buku sendiri, maka kamu harus menyunting sendiri naskahmu. Kalau tidak yakin bisa menyunting dengan baik seorang diri, kamu bisa menggunakan jasa editor lepas atau freelance.
Proses editing ini juga akan merangkap dengan proses proofreading. Dikutip dari Grammarly, editing adalah proses penyuntingan yang fokus pada memperbaiki konten, seperti struktur kalimat, kejelasan, konsistensi, dan gaya penulisan.
Sementara, proofreading adalah tahap akhir yang berfokus pada menemukan dan memperbaiki kesalahan kecil, seperti kesalahan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca.
5. Siapkan modal penerbitan
Kalau naskah sudah jadi dan siap terbit, sekarang saatnya untuk mempersiapkan modal penerbitan. Tidak seperti menerbitkan buku dengan bantuan penerbit, ketika kamu melakukan self publishing, kamu harus mempersiapkan modal sendiri.
Modal untuk menerbitkan buku sendiri sangat bervariasi, dipengaruhi oleh banyak faktor. Tapi, umumnya, kamu perlu mempersiapkan minimal Rp 5 jutaan untuk mencetak buku, mengajukan ISBN, distribusi ke toko buku, serta promosi.
Kamu bisa menerbitkan buku sendiri dengan lebih mudah kalau kamu menggunakan jasa dari penerbit independen atau penerbit indie. Tapi, tentunya kamu perlu membayar jasa kepada penerbit indie tersebut.
Baca juga: Sinopsis: Pengertian, Ciri-ciri, Cara Buat, dan Contohnya
6. Buat layout dan desain kover
Penyusunan layout dan desain kover biasanya diurus oleh penerbit. Tapi, karena kamu menerbitkan buku sendiri, maka proses ini menjadi tanggung jawabmu. Kamu bisa menggunakan jasa ilustrator apabila memiliki modal yang cukup.
Tapi, waktu kamu menggunakan jasa penerbit independen, biasanya mereka juga akan memberikan fasilitas layout dan desain kover, sesuai paket penerbitan yang kamu pilih.
7. Daftar ISBN
Menurut Editage, ISBN penting untuk membantu calon pembaca dalam mengidentifikasi dan memesan buku yang ingin mereka beli. Buku yang disertai dengan ISBN akan lebih terkesan seperti buku resmi.
Karena itu, walaupun kamu menerbitkan buku sendiri, jangan abaikan pentingnya cara mendaftarkan ISBN. Di Indonesia, ISBN dapat diajukan melalui Perpustakaan Nasional RI. Kamu bisa mendaftar dan mengisi formulir lewat situs resmi Perpusnas.
8. Tentukan harga jual
Ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan ketika menentukan harga jual buku self publish. Pertama, hitung semua biaya produksi, termasuk biaya cetak, editing, desain, dan pengurusan ISBN.
Setelah itu, tentukan margin keuntungan yang ingin diperoleh, dengan mempertimbangkan target pasar. Jangan lupa memperhitungkan platform penjualan, seperti marketplace atau toko buku, yang mungkin mengambil komisi.
Selain itu, bandingkan harga dengan buku serupa di pasaran untuk memastikan harga kompetitif dan menarik bagi pembeli.
9. Promosi dan jual buku
Terakhir, kamu perlu melakukan promosi supaya orang-orang tahu tentang keberadaan bukumu dan tertarik untuk membeli. Promosi bisa dilakukan lewat banyak cara, misalnya memanfaatkan platform digital seperti media sosial.
Kamu juga bisa gunakan blog, website pribadi, atau kanal YouTube untuk memperkenalkan buku dan membangun hubungan dengan pembaca. Manfaatkan juga promosi berbayar seperti Google Ads atau iklan media sosial.
Kalau memungkinkan, kamu bisa berkolaborasi dengan pemilik akun media sosial yang sudah memiliki banyak pengikut. Minta mereka untuk mengulas bukumu. Ini akan membantu menjangkau target pembaca dengan lebih cepat.
Cara Menerbitkan Buku Sendiri di Gramedia
Mungkin beberapa dari kamu ingin bisa menerbitkan buku sendiri di Gramedia. Sayangnya, penerbit Gramedia merupakan penerbit mayor yang tidak menyediakan fasilitas self publish untuk penulis.
Karena itu, kalau mau diterbitkan oleh Gramedia, maka kamu harus mengajukan naskah dan melalui proses seleksi yang ketat.
Tapi, dalam beberapa kasus, buku self publish juga bisa masuk ke toko buku Gramedia, lho. Caranya dengan mengajukan kerjasama ke pihak Gramedia. Kalau diterima, buku self-publish kamu bisa dijual di toko-toko Gramedia atau melalui kanal online mereka.
Proses pengajuan kerjasama ini juga bisa dibantu oleh pihak penerbit indie apabila kamu memutuskan untuk menerbitkan buku dengan bantuan mereka.
Kesimpulan
Cara menerbitkan buku sendiri tidaklah sulit, tetapi prosesnya cukup panjang dan perlu kesabaran serta konsistensi. Selain itu, kamu juga perlu mempersiapkan modal yang memadai.
Kalau tidak yakin bisa melewati proses penerbitan yang rumit sendirian, kamu bisa kok mempertimbangkan untuk menggunakan jasa dari penerbit indie.
Jadi, apa sekarang kamu tertarik untuk menerbitkan buku dengan jalur self publishing?