cara menulis berita

Kalau kamu tertarik berkarier sebagai seorang jurnalis, kamu harus tahu bagaimana cara menulis berita yang benar. Ada teknik tersendiri untuk bisa menulis berita dengan baik. Penulisan berita ini tidak sama dengan bentuk tulisan lainnya. 

Jadi, bagaimana sih cara menulis berita yang benar? Bagi kamu yang mau belajar menulis berita, coba simak informasi lengkap di artikel ini. 

Cara Menulis Berita yang Baik dan Benar

Sekilas, menulis berita terkesan gampang. Tapi, sebenarnya ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan ketika kamu membuat suatu berita.

Tidak seperti karya fiksi, artikel berita haruslah berdasarkan fakta. Supaya lebih mudah memahaminya, berikut ini cara menulis berita yang bisa kamu ikuti. 

1. Temukan peristiwa untuk diliput

Sebuah berita hanya bisa ditulis kalau ada peristiwa yang layak untuk diliput. Karena itu, sebagai reporter, kamu harus bisa mencari peristiwa atau kejadian yang bisa dijadikan bahan berita.

Ada banyak cara untuk menemukan peristiwa yang layak untuk diliput. Pertama, kamu bisa mengunjungi media sosial untuk tahu hal-hal trending apa saja yang ramai dibicarakan publik. Kedua, bisa juga datang ke acara-acara publik, seperti seminar, acara pidato, atau festival. 

2. Tentukan 5W+1H

Setiap berita harus mengandung unsur 5W+1H di dalamnya. Menurut buku Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, rumus 5W+1H terdiri dari What, Who, Where, When, Why, dan How. 

Tanpa adanya seluruh elemen ini, maka sebuah berita belum layak disebut sebagai berita yang akurat. Supaya lebih jelas, berikut ini contoh cara menulis berita 5W+1H. 

“Kebakaran hebat terjadi di Pasar Tradisional Cipulir, Jakarta Selatan, pada Rabu pagi, 7 Oktober 2024, sekitar pukul 04.30 WIB. Kebakaran yang diduga disebabkan oleh korsleting listrik di salah satu kios ini melibatkan banyak pedagang dan pengunjung. Api dengan cepat menyebar karena banyaknya material mudah terbakar, seperti kain dan plastik, yang membuat petugas pemadam kebakaran memerlukan waktu hingga tiga jam untuk mengendalikan situasi. Hingga kini, kerugian materiil masih dihitung, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.”

Contoh berita di atas menggunakan unsur 5W+1H secara lengkap, sehingga informasinya terasa seperti berita penting. Unsur-unsur tersebut terdiri atas: 

  • What: Kebakaran hebat melanda Pasar Tradisional Cipulir.
  • Who: Kebakaran ini melibatkan para pedagang dan pengunjung pasar.
  • Where: Pasar Tradisional Cipulir, Jakarta Selatan.
  • When: Kebakaran terjadi pada Rabu pagi, 7 Oktober 2024, pukul 04.30 WIB.
  • Why: Dugaan sementara kebakaran dipicu oleh korsleting listrik di salah satu kios.
  • How: Api cepat menyebar karena banyaknya material mudah terbakar di pasar, dan pemadam kebakaran memerlukan waktu tiga jam untuk mengendalikan api.

3. Kumpulkan fakta dan informasi

Kalau sudah menemukan bahan berita, saatnya untuk mengumpulkan fakta dan informasi penting. Fakta ini penting supaya kamu bisa membuktikan bahwa peristiwa yang kamu liput benar-benar terjadi, bukan karangan fiktif. 

Menurut buku Teknik Mencari & Menulis Berita, ada beberapa teknik pengumpulan berita, yaitu observasi, wawancara, dan riset data.

Observasi dilakukan dengan mengamati peristiwa atau melakukan liputan langsung di lokasi kejadian. Biasanya, setelah observasi dilakukan, reporter harus melakukan wawancara untuk mendukung hasil pengamatannya. Wawancara bisa dilakukan dengan narasumber terkait.

Terakhir, kamu juga bisa melakukan riset data. Teknik ini dilakukan dengan mengumpulkan fakta atau informasi dari dokumen resmi. 

Misalnya, saat akan menulis tentang krisis kesehatan, kamu bisa menggunakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tentang angka kematian di Indonesia pada tahun tertentu. 

4. Buat struktur atau kerangka berita

Sekarang, waktunya untuk membuat struktur berita. Struktur perlu dibuat sejak awal sebelum kamu mulai menulis. Tujuannya supaya tulisan berita yang kamu buat bisa lebih to the point dan tidak bertele-tele. 

Struktur atau kerangka berita harus terdiri dari tiga bagian, yaitu judul, lead, dan isi berita atau body. Penjelasan lebih jelas tentang struktur akan kita bahas di bagian berikutnya. 

5. Tulis berita

Setelah semuanya selesai, saatnya untuk mulai menulis berita. Kalau segala informasi sudah terkumpul, dan struktur sudah kamu rencanakan dengan baik, proses menulis berita pasti tidak akan memakan waktu lama.

Jangan lupa untuk selalu menyertakan sumber akurat di dalam berita yang kamu tulis. Cantumkan nama narasumber yang kamu wawancarai, serta nama sumber data yang kamu gunakan untuk mendukung berita. 

Struktur Teks Berita

Seperti yang disebutkan di atas, membuat struktur adalah langkah keempat dalam cara menulis berita. Struktur berita biasanya terdiri dari tiga bagian. Berikut ini penjelasan untuk masing-masing bagiannya. 

1. Judul atau headline

Judul adalah bagian paling atas dari berita yang berfungsi untuk menarik perhatian pembaca. Judul harus singkat, padat, dan mencerminkan inti berita. 

Sebuah judul seringkali menggunakan kalimat atau frasa yang kuat, sehingga pembaca langsung tertarik untuk mengetahui lebih lanjut. Berikut ini contoh judul berita yang menarik: 

“Kebakaran Hebat di Pasar Cipulir, Ratusan Kios Hangus”

Contoh judul di atas berhasil menyampaikan dua informasi penting secara langsung, yaitu peristiwa terjadinya kebakaran besar di Pasar Cipulir serta dampak kejadian berupa ratusan kios dilaporkan hangus terbakar. 

2. Lead

Apa itu lead berita? Lead adalah paragraf pembuka yang merangkum inti berita. Bagian ini menjawab sebagian besar unsur 5W+1H, sehingga pembaca bisa langsung memahami gambaran utama dari berita tersebut. 

Dalam artikel berita, lead biasanya terdiri dari satu atau dua kalimat yang langsung menyampaikan informasi penting tanpa bertele-tele. Berikut ini contohnya: 

“Kebakaran besar melanda Pasar Tradisional Cipulir, Jakarta Selatan, pada Rabu pagi, menyebabkan ratusan kios hangus terbakar. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik.”

Terkadang, tidak semua unsur 5W+1H harus langsung dijelaskan di dalam lead. Tapi, kamu harus memastikan bahwa sebagian besar unsur terpenting sudah tergambarkan di paragraf lead ini. 

3. Body atau isi berita

Terakhir adalah isi berita yang sering juga disebut sebagai body. Bagian ini menguraikan lebih detail tentang peristiwa yang dilaporkan. 

Di sini, informasi disajikan secara lengkap berdasarkan kronologi atau kepentingan. Setelah lead, biasanya berita akan memperjelas unsur yang belum dibahas secara rinci.

Misalnya, kalau mengambil contoh berita kebakaran di atas, bagian body akan menjelaskan lebih jauh mengenai bagaimana kebakaran terjadi, siapa saja yang terlibat, apa akibatnya, dan bagaimana penanganannya. 

Pada bagian body ini juga bisa berisi kutipan dari narasumber atau saksi untuk memperkuat berita. Contohnya bisa dilihat di bawah ini. 

“Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 05.00 WIB, namun kesulitan memadamkan api karena material yang mudah terbakar. Menurut salah satu pedagang, api terlihat pertama kali dari kios penjual pakaian, sebelum menyebar ke kios-kios lainnya.”

Kesimpulan

Nah, itulah cara menulis berita yang harus kamu ketahui kalau kamu baru akan memulai karier sebagai jurnalis atau reporter. Hal terpenting dalam penulisan berita adalah memastikan informasi yang disampaikan berdasarkan fakta dan mengandung unsur 5W+1H. 

Jadi, apa kamu sudah siap menjadi wartawan berita? Seiring berjalannya waktu, kalau kamu terus berlatih menulis berita, artikel berita yang kamu buat pasti bisa jadi artikel yang berkualitas!