laut bercerita

Ada banyak sekali novel lokal yang populer selama beberapa tahun terakhir, salah satunya Laut Bercerita. Kalau kamu gemar membaca, pasti kamu tidak asing lagi dengan judul buku yang satu ini, kan? 

Laut Bercerita sangat disukai oleh banyak pembaca, bahkan sudah pernah diterjemahkan juga ke Bahasa Inggris. Kalau kamu belum pernah membaca buku ini tapi tertarik untuk memulai, coba simak sedikit informasi seputar Laut Bercerita di bawah ini, yuk!

Sinopsis Laut Bercerita

Novel yang ditulis oleh Leila S. Chudori ini menggambarkan pergolakan batin dan perjuangan politik di era Orde Baru Indonesia, khususnya pada masa kelam tahun 1990-an. 

Tokoh utamanya, Biru Laut, adalah seorang mahasiswa sastra yang bergabung dengan kelompok aktivis bawah tanah yang berjuang untuk menentang tirani pemerintah dan memperjuangkan kebebasan serta keadilan. 

Laut dan teman-temannya membentuk sebuah gerakan radikal yang disebut sebagai Wahana, di mana mereka secara diam-diam mengorganisir diskusi, menyebarkan pamflet, dan melakukan aksi protes melawan rezim yang menindas.

Kehidupan Laut diwarnai oleh ketegangan dan rasa takut akan ancaman penangkapan oleh aparat pemerintah. 

Melalui mata Laut, kita diajak menyelami dilema moral yang dihadapi oleh para aktivis muda tersebut. Mereka harus memilih antara terus melawan meski dengan risiko besar atau menyerah pada tekanan rezim yang brutal. 

Laut dan teman-temannya dipaksa menjalani kehidupan ganda, berjuang dalam kegelapan, sembari mempertahankan hubungan dengan keluarga yang tidak sepenuhnya memahami bahaya yang mereka hadapi. 

Meski penuh ancaman, Laut tetap teguh dalam perjuangannya, menyadari bahwa kemerdekaan dan demokrasi hanya bisa diraih melalui pengorbanan.

Unsur Intrinsik Novel Laut Bercerita

Sama seperti novel pada umumnya, Laut Bercerita memiliki beberapa nilai intrinsik yang membangun cerita. Kira-kira, apa saja sih unsur intrinsik novel ini? Yuk simak di bawah ini!

1. Tema

Dalam buku ini, kamu bisa melihat adanya tema seputar perjuangan melawan penindasan politik dan kekejaman rezim otoriter, khususnya di era Orde Baru Indonesia. 

Selain itu, tema tentang kehilangan, penderitaan keluarga korban penghilangan paksa, dan pentingnya mengingat sejarah juga menjadi inti cerita. 

Cerita ini mengeksplorasi bagaimana trauma politik mempengaruhi individu dan keluarga, serta bagaimana perjuangan melawan ketidakadilan membutuhkan pengorbanan besar.

2. Alur

Pembaca yang membaca Laut Bercerita sering terkagum-kagum dengan alur unik pada novel ini. Alur yang dipakai disusun secara tidak linear, dengan kilas balik yang menggambarkan kehidupan sebelum dan sesudah peristiwa penangkapan Biru Laut dan teman-temannya. 

Alur cerita terbagi dalam dua bagian utama: bagian pertama mengikuti kisah Biru Laut, sang tokoh utama, yang menceritakan keterlibatannya dalam gerakan aktivis, perjuangan mereka melawan pemerintah, hingga penangkapan dan penyiksaannya. 

Kemudian, bagian kedua berfokus pada Asmara Jati, adik Laut, yang berjuang mencari kebenaran tentang hilangnya kakaknya setelah penangkapannya. 

3. Tokoh Laut Bercerita

Tentunya cerita tidak akan menarik kalau tidak ada tokoh. Di buku ini, bisa dilihat jelas bahwa tokoh utamanya adalah Biru Laut, seorang mahasiswa sastra yang idealis dan pemberani.

Kemudian, ada Asmara Jati, adik perempuan Biru Laut, yang berperan penting dalam bagian kedua novel. Ada juga Anjani yang merupakan teman dekat sekaligus kekasih Biru Laut yang juga aktivis, serta sahabat Biru Laut yang bernama Daniel. 

4. Latar

Sebagian besar cerita di buku berlatar di Yogyakarta dan Jakarta, dua kota besar yang menjadi pusat aktivitas mahasiswa dan gerakan bawah tanah pada masa Orde Baru. 

Nah, kalau dari sisi latar waktu, cerita pada buku ini mengambil waktu pada era 1990-an, masa di mana rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto melakukan represi terhadap kelompok-kelompok aktivis.

5. Sudut pandang

Novel Laut Bercerita menggunakan sudut pandang orang pertama dan ketiga. Pada bagian pertama, sudut pandang orang pertama digunakan melalui narasi Biru Laut, yang menceritakan pengalaman pribadinya dalam gerakan aktivis. 

Ini memberikan kedalaman emosional dan pemahaman mendalam tentang pikiran serta perasaan Laut. 

Kemudian, di bagian kedua, sudut pandang orang ketiga digunakan untuk menceritakan kisah Asmara Jati dan upayanya mencari kebenaran tentang hilangnya sang kakak. 

Penggunaan dua sudut pandang ini memberikan perspektif yang seimbang antara pengalaman pribadi para aktivis dan dampak peristiwa pada keluarga mereka.

6. Kesimpulan novel Laut Bercerita

Kalau disimpulkan dari keseluruhan cerita, Laut Bercerita membicarakan tentang perjuangan melawan tirani, serta duka dan kehilangan yang ditimbulkan oleh kekejaman negara. 

Melalui tokoh Biru Laut dan Asmara Jati, novel ini mengungkapkan betapa pentingnya melawan ketidakadilan meskipun dengan risiko yang besar. Novel ini juga menekankan pentingnya menjaga ingatan kolektif tentang masa-masa kelam dalam sejarah agar tidak terulang. 

Kelebihan Novel Laut Bercerita

Bisa dibilang, salah satu daya tarik utama dari novel ini adalah unsur sejarah yang sangat kuat. Penulis berhasil memberikan gambaran yang mendalam dan realistis tentang represi politik pada masa Orde Baru di Indonesia, khususnya peristiwa penghilangan paksa para aktivis. 

Emosi yang disampaikan dalam setiap bab juga tersampaikan dengan baik. Pembaca yang membaca buku ini bisa merasakan emosi karakter tokoh. 

Ditambah lagi, ada penggunaan alur tidak linear, dengan kilas balik dan dua sudut pandang yang bervariasi dari dua tokoh utama yang berbeda. 

Hal ini memberikan dinamika pada cerita. Tidak hanya menambah kompleksitas, tetapi perbedaan sudut pandang juga memberikan pengalaman yang lebih kaya bagi pembaca.

Kekurangan Novel Laut Bercerita

Mungkin sekarang kamu bertanya-tanya apa yang menjadi kekurangan dari novel ini. Sebenarnya, secara keseluruhan Laut Bercerita merupakan karya sastra yang baik, bahkan sudah pernah dapat penghargaan. 

Namun, mungkin bagi beberapa orang, alur pada novel ini bisa terasa sedikit lambat. Alur yang lambat ini kadang-kadang membuat beberapa bagian cerita terasa berlarut-larut. Tapi, di satu sisi, ada juga pembaca yang justru lebih menyukai cerita beralur lambat. 

Siapa Penerbit Laut Bercerita?

Novel Laut Bercerita diterbitkan dan dipublikasikan oleh penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG). Penerbit ini merupakan bagian dari Kompas Gramedia Group dan biasanya fokus menerbitkan buku-buku dengan tema yang lebih serius, termasuk sejarah. 

Kesimpulan

Nah, itulah sedikit informasi terkait Laut Bercerita yang bisa kamu pahami dulu sebelum mulai membaca. Bagaimana, semakin tertarik untuk membaca novel ini? Kalau mau mulai membacanya, segera dapatkan novel Laut Bercerita di toko buku resmi, ya!