Saat menulis sebuah teks, kamu pasti akan banyak menggunakan tanda baca. Penggunaan tanda baca perlu disesuaikan menurut jenis tanda baca yang dipakai serta tujuan yang ingin kamu sampaikan dalam teks.
Dalam bahasa Indonesia, ada banyak sekali ragam tanda baca. Penggunaannya juga sangat bervariasi dan cukup kompleks.
Bagi kamu yang ingin tahu contoh cara penulisan tanda baca yang baik dan benar, coba simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Penggunaan Tanda Baca Titik yang Benar
Jenis tanda baca yang akan kita bahas pertama kali adalah titik. Dikutip dari Collins Dictionary, titik dipakai untuk menandakan akhir dari sebuah kalimat. Titik inilah yang akan memisahkan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya.
Selain itu, terkadang titik juga dipakai sebagai pemisah bilangan angka dalam ribuan, memisahkan angka jam dan menit pada waktu, serta dipakai dalam istilah singkatan. Contoh penggunaan tanda baca titik dalam tulisan adalah sebagai berikut.
- Hari ini saya pergi ke pasar dekat rumah untuk membeli sayur.
- Pendapatan bulan ini mencapai Rp5.000.000.
- Bapak Andi, S.E., akan memberikan presentasi besok.
- Rapat akan dimulai pukul 08.30 pagi, jadi pastikan tiba sebelum jam tersebut.
Penggunaan Tanda Baca Koma yang Benar
Koma punya fungsi yang berbeda dengan titik. Tanda baca koma dipakai untuk memisahkan unsur-unsur dalam kalimat. Penulis biasanya menggunakan koma untuk memberikan jeda pendek atau mengelompokkan informasi supaya lebih mudah dipahami pembaca.
Misalnya, saat ingin menyebutkan daftar dalam sebuah kalimat, kamu bisa memakai koma untuk memisahkan setiap isi dalam daftar.
Koma ini juga bisa dipakai sebelum konjungsi untuk menghubungkan dua pernyataan berbeda, seperti konjungsi ‘dan’, ‘atau’, dan ‘tetapi’. Contoh lengkapnya bisa dilihat di bawah ini.
- Saya membeli apel, jeruk, dan pisang di pasar.
- Saya ingin pergi ke bioskop, tetapi cuaca sedang hujan.
- Kami sudah berusaha sebaik mungkin, namun hasilnya belum memuaskan.
Penggunaan Tanda Baca Titik Koma yang Benar
Dalam teks, mungkin ada masanya dimana kamu perlu menggunakan tanda baca titik koma. Titik koma digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam kalimat yang lebih kompleks.
Biasanya, titik koma akan membantu menghubungkan kalimat yang memiliki keterkaitan erat, tapi tidak menggunakan konjungsi.
Selain itu, kalau dalam sebuah kalimat sudah mengandung koma di dalamnya, tetapi kamu masih perlu memisahkan kalimat, maka kamu bisa memakai titik koma. Supaya lebih jelas, coba cek contoh penggunaan tanda baca titik koma seperti berikut.
- Saya sudah belajar dengan tekun; hasil ujiannya pasti akan memuaskan.
- Pada rapat tersebut hadir Direktur Utama, Bapak Johan; Manajer Keuangan, Ibu Anita; dan Kepala Operasional, Bapak Ridwan.
Penggunaan Tanda Baca Titik Dua yang Benar
Selanjutnya, kamu juga akan banyak menggunakan tanda baca titik dua dalam kalimat. Menurut Michigan University, titik dua berfungsi untuk memberi penekanan, menyajikan dialog, memperkenalkan daftar atau teks, dan memperjelas judul komposisi.
Terkadang, titik dua juga dipakai saat kamu akan menyebutkan sebuah daftar atau rincian, serta mengutip secara langsung.
Titik dua juga sering digunakan pada judul teks untuk memisahkan antara judul utama dengan subjudul. Contoh penggunaan tanda baca titik dua bisa dilihat di bawah ini.
- Saya membeli beberapa barang di pasar: apel, jeruk, anggur, dan pisang.
- Menjadi Penulis Produktif: Tips dan Trik Menulis Setiap Hari.
- Dia berkata: ‘Besok kita akan pergi ke pantai bersama’.
Penggunaan Tanda Baca Seru yang Benar
Mungkin kamu juga sering menemukan tanda baca seru pada teks. Tanda baca seru ini digunakan untuk menyatakan ekspresi yang kuat seperti perasaan gembira, marah, kaget, atau perintah yang tegas.
Tanda seru bisa kamu lihat pada akhir kalimat seruan atau perintah, serta akhir kalimat sapaan dan panggilan. Kalau kamu sedang menulis naskah fiksi yang dipenuhi dengan dialog karakter, tanda seru pasti perlu kamu pakai untuk menunjukkan emosi yang kuat. Berikut ini contohnya.
- Selamat pagi, semuanya!
- Aku tidak percaya kita menang!
- Cepat selesaikan tugasmu!
- Andi, sini cepat!
Penggunaan Tanda Baca Tanya yang Benar
Tanda baca tanya dipakai pada kalimat pertanyaan. Fungsinya adalah untuk menandai bahwa kalimat tersebut meminta informasi atau memerlukan jawaban.
Selain sebagai penunjuk kalimat tanya, terkadang tanda tanya juga digunakan untuk mengungkapkan pertanyaan retoris atau untuk mewarnai emosi dalam dialog antara para tokoh. Coba simak contohnya sebagai berikut.
- Apakah kamu sudah makan?
- Kamu pikir aku tidak tahu?
- “Di mana kamu tinggal?” tanya Nina dengan penasaran.
Kesimpulan
Setiap tanda baca punya fungsi yang berbeda-beda. Untuk memastikan penggunaan tanda baca yang tepat, kamu bisa cek Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Saat akan menulis teks, pastikan kamu menggunakan tanda baca secara tepat. Ini penting supaya pembacamu bisa memahami isi teks dengan lebih mudah. Jadi, saat sedang menulis, jangan abaikan pentingnya penggunaan tanda baca yang tepat, ya!