penulisan gelar yang benar

Dalam dokumen formal, nama seseorang perlu disertai dengan penulisan gelar. Tapi, sudah tahukah kamu bagaimana cara penulisan gelar yang benar? 

Menulis gelar sebenarnya tidak sulit, tapi memang memerlukan ketentuan khusus. Kalau sampai salah, bisa-bisa arti dari gelar yang ditulis juga berubah.

Karena itu, sebaiknya pelajari dulu bagaimana cara menulis gelar. Simak panduannya di dalam artikel ini, ya!

Ketentuan Penulisan Gelar yang Benar

Untuk tahu cara penulisan gelar yang benar, kamu bisa mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa yang Disempurnakan (EYD) atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). 

Kalau mengikuti sumber tersebut, gelar yang benar harus ditulis dengan ketentuan seperti berikut ini: 

  1. Setiap gelar ditulis dengan titik di antara huruf pada singkatan gelar yang dimaksud.
  2. Gelar ditulis di belakang nama dengan menggunakan tanda koma (tidak berlaku untuk gelar profesi tertentu yang berada di depan nama, seperti dr. atau Dr.).
  3. Jika memiliki lebih dari satu gelar, maka di antara gelar dipisahkan dengan tanda koma.
  4. Setiap singkatan gelar wajib diawali dengan huruf kapital dan diakhiri tanda titik.

Baca juga: Bagaimana Cara Menulis Berita yang Benar? Ini Langkahnya

Contoh Cara Penulisan Gelar yang Benar

Ketentuan yang dijelaskan di atas harus kamu perhatikan setiap kali kamu akan menulis gelar seseorang. Supaya kamu lebih paham, mungkin kamu bisa menyimak contoh cara penulisan gelar yang benar seperti berikut ini. 

1. Cara penulisan gelar diploma

Biasanya, seseorang akan mendapatkan gelar diploma ketika mereka menempuh pendidikan vokasi. Menurut Indeed, pendidikan vokasi adalah program yang berfokus pada keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan tertentu.

Ada lima jenis gelar yang bisa didapatkan sebagai gelar diploma. Berikut ini gelar-gelar tersebut beserta cara penulisannya: 

  • Ahli pratama (disingkat A.P.) untuk program diploma satu (D-1)
  • Ahli muda (disingkat A.M.) untuk program diploma dua (D-2)
  • Ahli madya (disingkat A.Md.) untuk program diploma tiga (D-3)
  • Sarjana terapan (disingkat S.Tr.) untuk program diploma empat (D-4)
  • Magister terapan (disingkat M.Tr.); dan doktor terapan (disingkat Dr.Tr.)

Kalau ditulis dalam kalimat mengikuti nama orang, contoh penulisan gelar diploma adalah sebagai berikut: 

“Ibu Sari Handayani, A.Md., sudah bekerja sebagai bidan selama lebih dari sepuluh tahun.”

2. Cara penulisan gelar sarjana

Gelar yang paling umum dimiliki kebanyakan orang adalah gelar sarjana. Gelar sarjana ini ditandai dengan penulisan huruf ‘S’ di awal gelar. Berikut daftar gelar sarjana dan cara yang benar untuk menulisnya: 

  • Sarjana Administrasi Bisnis, S.A.B.
  • Sarjana Administrasi Publik, S.A.P.
  • Sarjana Administrasi Negara/Niaga, S.Adm.
  • Sarjana Agama, S.Ag.
  • Sarjana Agroteknologi atau sebelumnya Sarjana Pertanian, S.P.
  • Sarjana Antropologi, S.Ant.
  • Sarjana Arsitektur, S.Ars.
  • Sarjana Desain, S.Ds.
  • Sarjana Ekonomi, S.E.
  • Sarjana Akuntansi, S.A.
  • Sarjana Akuntansi, S.E.
  • Sarjana Akuntansi, S.E.
  • Sarjana Akuntansi, S.E.
  • Sarjana Ekonomi Islam, S.E.I.
  • Sarjana Farmasi, S.Farm.
  • Sarjana Filsafat, S.Fil.
  • Sarjana Hubungan Internasional, S.H.Int.
  • Sarjana Hukum, S.H.
  • Sarjana Hukum Islam, S.H.I.
  • Sarjana Humaniora, S.Hum.
  • Sarjana Ilmu Gizi, S.Gz.
  • Sarjana Ilmu Kelautan, S.Kel.
  • Sarjana Ilmu Kepolisian, S.I.K.
  • Sarjana Ilmu Komunikasi, S.I.Kom.
  • Sarjana Ilmu Politik, S.I.P./S.I.Pol.
  • Sarjana Ilmu Pemerintahan, S.I.P.
  • Sarjana Ilmu Perpustakaan, S.I.P./S.Ptk.
  • Sarjana Intelijen, S.In.
  • Sarjana Kedokteran, S.Ked.
  • Sarjana Kedokteran Gigi, S.K.G.
  • Sarjana Kedokteran Hewan, S.K.H.
  • Sarjana Kehutanan, S.Hut.
  • Sarjana Kebidanan, S.Keb.
  • Sarjana Keperawatan, S.Kep.
  • Sarjana Kesehatan Masyarakat, S.K.M.
  • Sarjana Komputer, S.Kom.
  • Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, S.K.P.M.
  • Sarjana Manajemen, S.M./S.Mn.
  • Sarjana Manajemen Bisnis, S.M.B.
  • Sarjana Matematika, S.Mat.
  • Sarjana Pariwisata, S.Par.
  • Sarjana Pendidikan, S.Pd.
  • Sarjana Pendidikan Islam, S.Pd.I.
  • Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar, S.Pd.SD.
  • Sarjana Perikanan, S.Pi.
  • Sarjana Pertahanan, S.Han.
  • Sarjana Peternakan, S.Pt.
  • Sarjana Psikologi, S.Psi.
  • Sarjana Sains, S.Si.
  • Sarjana Sains Teologi, S.Si.
  • Sarjana Sains Terapan Pemerintahan, S.S.T.P.
  • Sarjana Sastra, S.S.
  • Sarjana Seni, S.Sn.
  • Sarjana Sistem Informasi, S.SI.
  • Sarjana Sosial, S.Sos.
  • Sarjana Syariah, S.Sy.
  • Sarjana Teknik Otomotif, S.T.
  • Sarjana Teknik Sipil, S.T.
  • Sarjana Teknik Kelautan, S.T.
  • Sarjana Teknik Kimia, S.T.
  • Sarjana Teknik Telekomunikasi, S.T.
  • Sarjana Teknik Lingkungan, S.T.
  • Sarjana Teknik Metalurgi, S.T.
  • Sarjana Teknik Mekatronika, S.T.
  • Sarjana Teknik Mesin, S.T.
  • Sarjana Teknik Nuklir, S.T.
  • Sarjana Teknik Perminyakan, S.T.
  • Sarjana Teknik Pertambangan, S.T.
  • Sarjana Teknik Transportasi Laut, S.T.
  • Sarjana Teknik Elektro, S.T.
  • Sarjana Teknologi Informasi, S.TI.
  • Sarjana Teknologi Pertanian, S.T.P.
  • Sarjana Teologi Islam, S.Th.I.
  • Sarjana Teologi Kristen, S.Th.
  • Sarjana Terapan Kepolisian, S.Tr.K.
  • Sarjana Sains Terapan Pertahanan, S.T.Han./S.S.T.Han.
  • Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial, S.Tr.Sos.

Kamu bisa melihat contoh di bawah untuk memastikan penulisan gelar sarjana yang benar di dalam kalimat. 

“Sarah Wulandari, S.E., akan menjadi pembicara dalam seminar ekonomi digital minggu depan.”

3. Cara penulisan gelar magister

Gelar magister didapatkan ketika seseorang menempuh pendidikan lanjutan setelah S1. Magister sering juga disebut sebagai gelar S2. Cara penulisannya adalah: 

  • Magister Agama, M.Ag.
  • Magister Kehutanan, M.Hut.
  • Magister Manajemen, M.M.
  • Magister Sains, M.Si.
  • Magister Ilmu Komputer, M.Kom.
  • Magister Teknologi Informasi, M.TI.
  • Magister Manajemen Sistem Informasi, MMSI.
  • Magister Pendidikan, M.Pd.
  • Magister Akuntansi, M.Ak.
  • Magister Administrasi Rumah Sakit, M.A.R.S.
  • Magister Seni, M.Sn.
  • Magister Farmasi, M.Farm.
  • Magister Psikologi, M.Psi.
  • Magister Kenotariatan, M.Kn.
  • Magister Manajemen Pendidikan, M.MPd.
  • Magister Teknik, M.T.
  • Magister Humaniora , M.Hum.
  • Magister Statistik, M.Stat.
  • Magister Hukum, M.H.
  • Magister Administrasi Bisnis, M.AB.
  • Magister Administrasi Publik, M.AP.
  • Magister Teknik Industri Sistem, MSIE.
  • Magister Sistem Teknik Listrik, MSEE.
  • Magister Sains Akuntansi, MSA.
  • Master Ekonomi, M.Econ.

Daftar gelar magister memang tidak sebanyak gelar sarjana. Contoh penulisan gelar magister yang benar bisa dilihat berikut ini. 

“Ibu Ratna Kusuma, M.Sn., adalah dosen seni rupa yang memiliki banyak pengalaman di bidang seni lukis.”

4. Cara penulisan gelar doktor

Orang-orang yang melanjutkan pendidikan S3 akan mendapat gelar doktor. Gelar doktor ditulis di awal nama, dimulai dengan huruf ‘D’ besar. Kemudian, dilanjutkan dengan huruf ‘r’ kecil.

Ingat, jangan sampai salah menulis huruf ‘d’ kecil pada gelar doktor. Sebab, huruf ‘d’ kecil mengacu ke gelar yang berbeda, yaitu gelar untuk orang dengan profesi sebagai dokter. 

Supaya lebih jelas, coba perhatikan contoh penulisan gelar doktor di bawah ini. 

“Dr. Bambang Setiawan, M.A., akan memberikan seminar tentang perkembangan budaya dalam masyarakat modern.”

Baca juga: Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku, Jurnal, Website, & Skripsi

5. Cara penulisan gelar dokter

Gelar dokter berbeda dengan gelar doktor. Banyak orang yang keliru mengenai hal ini. Dikutip dari Media Indonesia, gelar doktor diberikan sebagai gelar akademik tertinggi dan berlaku untuk semua jenis bidang.

Sementara, gelar dokter adalah gelar yang merujuk pada profesi seseorang dalam bidang medis. Contoh penulisan gelar dokter adalah sebagai berikut. 

“dr. Indah Pratiwi akan menangani pasien di ruang praktik mulai pukul 09.00 pagi.”

Kesimpulan

Penulisan gelar berbeda-beda, tergantung gelar yang dimiliki. Pastikan untuk memperhatikan detail penulisan gelar, khususnya saat akan membuat dokumen atau surat resmi. Penulisan gelar yang benar tidak boleh sembarangan, harus disesuaikan dengan ketentuan EYD.