sinopsis adalah

Sebelum membaca sebuah buku atau menonton suatu film, biasanya orang akan mencari tahu sinopsisnya terlebih dahulu. Sinopsis adalah komponen penting yang bisa memberikan informasi terkait buku atau film tertentu. 

Kalau tidak ada sinopsis, orang belum tentu tertarik untuk membaca atau menonton sesuatu. Kebanyakan orang lebih senang mendalami cerita yang sudah mereka kenali dulu sinopsisnya. 

Nah, karena itu, kalau kamu ingin bisa jadi penulis yang baik, kamu juga harus tahu cara membuat sinopsis dengan benar. Yuk, pahami lebih lanjut soal sinopsis lewat artikel ini!

Apa yang Dimaksud dengan Sinopsis? 

Sebenarnya, apa sih sinopsis itu? Kalau menurut KBBI, pengertian sinopsis adalah ringkasan cerita yang berisi cuplikan seluruh adegan, atau karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli. 

Selain pengertian dari KBBI, ada juga definisi sinopsis yang dijelaskan oleh sumber-sumber lain. 

Misalnya, dikutip dari situs Newcastle University, sinopsis merupakan ringkasan singkat yang memberikan pembaca gambaran umum tentang poin-poin utama. Tujuan sinopsis ini untuk membantu pembaca memahami inti teks dan tertarik untuk membaca cerita lebih lanjut. 

Sebagai bagian penting dari cerita, sinopsis harus selalu ada ketika kamu merangkai naskah novel. Setiap penulis yang membuat suatu karya fiksi juga harus bisa merangkum karya tersebut ke dalam sebuah sinopsis singkat. 

Mengenal Fungsi Sinopsis

Menurut buku Novel dan Novelet karya Widya Ariska dan Uchi Amelia, sinopsis punya fungsi penting bagi pembaca untuk mengetahui alur cerita secara cepat tanpa membaca keseluruhan cerita. 

Tapi, bukan hanya memberikan informasi, tetapi sinopsis juga harus bisa menarik perhatian pembaca supaya mereka penasaran dan tertarik untuk membaca cerita lebih lanjut. 

Kadang-kadang, sinopsis bukan hanya diperlukan oleh pembaca, tetapi juga pihak penerbit atau editor yang akan menerbitkan sebuah naskah novel. Mereka perlu membaca sinopsis untuk mengetahui apakah naskah tersebut layak diproses lebih lanjut atau tidak. 

Sinopsis juga dipakai oleh para aktor atau pemeran ketika akan berakting atau berimprovisasi. Intinya, sinopsis punya banyak fungsi yang berbeda-beda, tergantung kebutuhan. 

Ciri-ciri Sinopsis

Ingin belajar menulis sinopsis dengan baik? Sebelumnya, kamu harus tahu dulu seperti apa ciri-ciri dari sebuah sinopsis. Supaya lebih jelas, coba simak penjelasan ciri-ciri berikut ini. 

1. Ringkas dan padat

Sebuah sinopsis harus disampaikan dengan efektif dan tidak bertele-tele. Biasanya, sinopsis hanya terdiri dari beberapa paragraf atau maksimal satu halaman. 

Fokuskan pada aspek yang paling penting dan hindari deskripsi yang berlebihan. Tantangannya adalah bagaimana menyampaikan esensi cerita dalam format yang padat tetapi tetap menyeluruh.

2. Ada alur cerita dan tokoh utama

Di dalam sebuah sinopsis harus ada alur cerita yang menyeluruh dan juga tokoh utamanya. Alur ceritanya harus jelas, mulai dari awal, konflik, hingga penyelesaiannya. Kamu tidak perlu mendeskripsikan alur secara mendetail, cukup dengan memberi kerangka besar saja. 

Jangan lupa jelaskan juga tentang tokoh utama cerita. Pembaca harus mengetahui siapa tokoh sentral dalam cerita dan peran mereka dalam alur yang ada. 

Karakter-karakter penting yang mempengaruhi perkembangan cerita harus dijelaskan secara singkat, termasuk motivasi, konflik pribadi, atau tantangan yang mereka hadapi. 

3. Menggugah minat pembaca

Ciri-ciri ketiga dari sebuah sinopsis adalah unsur menarik yang bisa menggugah minat pembaca. Melalui sinopsis, cerita harus terasa menarik, unik, atau menyentuh, sehingga mereka merasa tertarik untuk membaca cerita lebih lengkap.

Ini bisa dicapai dengan penggunaan bahasa yang hidup, fokus pada konflik yang kuat, atau memperlihatkan aspek-aspek cerita yang menawarkan daya tarik emosional ceritamu. 

Langkah Membuat Sinopsis

Kalau belum terbiasa, mungkin kamu akan kesulitan membuat sinopsis. Tapi, sebenarnya menulis sinopsis cukup mudah, kok. 

Kamu hanya perlu latihan menulis terus-menerus untuk memastikan sinopsismu menarik. Coba ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk menulis sinopsis yang baik. 

1. Buat struktur sinopsis

Menurut Jericho Writers, langkah pertama yang harus dilakukan untuk menulis sinopsis adalah membuat kerangka atau struktur. Struktur sinopsis bisa disusun berdasarkan pendahuluan, insiden pemicu, konflik, dan resolusi. 

Pendahuluan biasanya berisi tentang keadaan awal cerita sebelum segala sesuatu berubah. Lalu, muncul insiden pemicu yang memulai cerita. Ini adalah titik di mana kehidupan karakter terganggu dan memaksa mereka untuk bertindak.

Kalau sudah, dilanjutkan dengan konflik yang merupakan bagian terbesar dari cerita, di mana karakter menghadapi berbagai tantangan dan ketegangan yang memuncak. Terakhir, sinopsis bisa diakhiri dengan resolusi, yaitu akhir dari cerita di mana konflik diselesaikan. 

2. Detail karakter

Kalau strukturnya sudah selesai, jangan lupa untuk memberikan detail karakter di dalam sinopsis. Coba jelaskan siapa tokoh dalam ceritamu, apa motivasi mereka, dan bagaimana peristiwa-peristiwa dalam cerita memengaruhi mereka secara emosional. 

Untuk membuat sinopsis lebih menarik dan memikat, kamu harus bisa menunjukkan perkembangan karakter dan reaksi emosional mereka terhadap konflik yang dihadapi. 

Hal ini bisa dijelaskan dengan memperlihatkan cara mereka berpikir dan bagaimana mereka tumbuh atau berkembang seiring cerita berjalan. 

Contoh Sinopsis

Langkah-langkah di atas memang cukup singkat, tapi mungkin akan sedikit membingungkan kalau kamu belum terbiasa menulis sinopsis. Karena itu, di sini kita akan memberikan sedikit contoh yang bisa kamu ikuti. Contoh sinopsis yang menarik adalah sebagai berikut. 

Nadia adalah seorang wanita muda yang tampak sukses dari luar, namun merasa terjebak dalam kehidupannya sendiri. Sebagai anak sulung dalam keluarga konservatif, ia selalu berusaha memenuhi harapan orang tuanya, meski itu berarti mengorbankan mimpinya sendiri. Status quo Nadia ditandai dengan rutinitas pekerjaannya yang membosankan dan hubungan yang penuh tuntutan dengan keluarganya, yang semakin membuatnya merasa terasing dari siapa dirinya sebenarnya.”

Di paragraf pertama sinopsis ini, kamu bisa melihat penjelasan tentang karakter utama cerita, yaitu Nadia, yang ditulis dalam huruf cetak tebal. Lalu ada sedikit pendahuluan tentang latar belakang cerita. 

“Semuanya berubah ketika Nadia mendapat kesempatan untuk bekerja di luar negeri, sebuah insiden pemicu yang menantangnya untuk keluar dari zona nyaman. Awalnya, ia ragu—keluarganya menentang keras, dan ia takut mengambil risiko besar ini. Namun, Nadia memutuskan untuk mengambil kesempatan tersebut dan pindah ke kota baru, meninggalkan semua yang ia kenal.”

Pada paragraf di atas, insiden pemicu dijelaskan dalam huruf cetak tebal, yaitu saat Nadia dapat kesempatan untuk kerja di luar negeri. Inilah awal konflik dari cerita. 

“Dalam perjalanan hidup barunya, Nadia menghadapi banyak perkembangan. Ia bertemu orang-orang baru yang membuka perspektifnya tentang dunia dan dirinya sendiri. Namun, tantangan besar datang saat ia harus menghadapi konflik batin: keinginan untuk hidup sesuai harapannya sendiri atau tetap menjadi anak yang patuh pada keluarganya. Hubungan dengan teman-teman barunya membantu Nadia melihat bahwa kebahagiaan sejati hanya bisa datang dari dirinya sendiri.

Pada titik krisis, Nadia harus membuat keputusan besar. Setelah bertahun-tahun hidup dalam bayang-bayang harapan orang lain, ia akhirnya menyadari bahwa kebebasan sejati adalah membebaskan dirinya dari ekspektasi yang membelenggu. Ia memutuskan untuk tetap tinggal di kota baru dan membangun hidup yang lebih sesuai dengan keinginannya.”

Paragraf di atas melanjutkan penjelasan tentang konflik pada sinopsis. Pada kalimat yang dicetak tebal, kamu bisa melihat bagaimana cara konflik dijelaskan, tanpa terlalu mendetail tapi tetap bisa dipahami pembaca. 

Pada akhirnya, Nadia menemukan kedamaian dalam pilihannya, meskipun hubungan dengan keluarganya tetap sulit. Namun, untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia merasakan bahwa ia hidup untuk dirinya sendiri, bukan untuk orang lain.”

Terakhir, paragraf di atas menjelaskan resolusi atau ending cerita. Digambarkan bagaimana Nadia sebagai tokoh utama akhirnya bisa menyelesaikan konflik yang ia alami. 

Kesimpulan

Dari semua penjelasan dan contoh yang ada di atas, dapat disimpulkan bahwa sinopsis adalah ringkasan cerita yang menyeluruh. 

Walaupun keseluruhan cerita dijelaskan secara detail di sinopsis, tapi tetap harus bisa menarik perhatian pembaca untuk mau membaca cerita lebih lanjut. 

Buat kamu yang ingin mulai menulis cerita, coba mulailah berlatih membuat sinopsis juga. Ikuti tips di artikel ini supaya kamu bisa menulis sinopsis yang menarik, ya!