Kamu pasti sudah tahu kalau cerita pendek atau cerpen berbeda dengan novel. Perbedaan utama di antara keduanya bisa dilihat dari strukturnya. Struktur teks cerpen lebih singkat dibandingkan novel.
Tapi, selain berbeda dari novel, sebenarnya struktur cerpen juga berbeda lho dengan struktur dongeng. Supaya kamu lebih paham, coba baca informasi lengkapnya di bawah ini, ya.
Pengertian Cerpen
Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek. Menurut situs Britannica, cerpen adalah narasi atau prosa fiksi singkat yang lebih pendek dari novel. Biasanya, sebuah cerpen hanya membahas satu atau beberapa karakter utama saja.
Selain itu, alur dalam sebuah cerpen juga tidak terlalu kompleks. Bahkan, terkadang cerpen dimulai dalam kondisi sang karakter utama sudah berada di puncak konflik.
Tujuan dari sebuah cerpen adalah menyampaikan pesan lewat narasi yang singkat. Sebagai pembaca, kamu pasti bisa menangkap pesan utama dari sebuah cerpen secara cepat.
Baca juga: Fiksi: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Contohnya
Bedanya cerpen dengan dongeng
Cerpen dan dongeng memiliki perbedaan mendasar dalam tujuan, tema, karakter, gaya bahasa, alur, dan asal usulnya. Cerpen umumnya bertujuan untuk menghibur atau menyampaikan pesan sosial dan psikologis yang lebih realistis dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Sementara, dongeng bertujuan untuk mengajarkan nilai moral, terutama kepada anak-anak, dengan cerita yang mengandung pesan mendidik.
Dalam cerpen, tema yang diangkat biasanya berasal dari dunia nyata atau pengalaman manusia, dengan latar yang lebih realistis.
Ini berbeda dengan dongeng yang lebih sering mengandung tema fantasi atau supernatural dengan latar berupa kerajaan dan makhluk mitologis.
Urutan Struktur Teks Cerpen
Sebuah cerpen biasanya memuat beberapa struktur sederhana. Urutan struktur teks cerpen yang benar adalah sebagai berikut.
1. Abstrak
Sebuah cerpen perlu dimulai dengan abstrak, yaitu bagian awal dari cerpen yang memberikan gambaran umum tentang tema atau inti cerita. Di sini, penulis memperkenalkan ide pokok yang akan dieksplorasi dalam cerita.
Biasanya, pada bagian ini, penulis akan menguraikan tentang apa masalah yang dihadapi oleh sang tokoh utama. Bagian ini sangat singkat, namun penting untuk membawa pembaca masuk ke dalam cerita.
2. Orientasi
Selanjutnya, masuk ke bagian orientasi. Dikutip dari Squibler, orientasi merupakan bagian awal yang mengatur suasana dan memperkenalkan karakter cerita.
Orientasi berfungsi sebagai pengantar yang lebih rinci, di mana penulis memperkenalkan karakter, latar, dan waktu kejadian, memberikan konteks yang jelas untuk memahami situasi awal sebelum konflik muncul.
Sekilas, mungkin abstrak dan orientasi terkesan sama, tapi keduanya sebenarnya berbeda. Abstrak biasanya terdiri dari satu atau dua kalimat saja, sementara orientasi mencakup informasi yang lebih mendalam.
Baca juga: Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Utama dan Tujuannya
3. Komplikasi
Urutan struktur teks cerpen yang ketiga adalah komplikasi. Di bagian ini, konflik mulai muncul. Penulis akan mulai menyajikan masalah atau tantangan yang dihadapi oleh karakter utama.
Dalam fase ini, penulis menciptakan ketegangan yang membuat pembaca ingin terus membaca. Komplikasi sangat penting karena mendorong perkembangan cerita dan menciptakan emosi yang lebih mendalam bagi pembaca.
4. Evaluasi
Di bagian ini, karakter pada cerpen mulai mengalami perubahan setelah konflik muncul. Di bagian ini, biasanya karakter akan merenungkan situasi mereka dan mempertimbangkan langkah-langkah selanjutnya.
Nah, dari hasil perenungan ini, akan terbentuk resolusi, yaitu akhir dari cerita. Adanya tahap evaluasi ini akan membantu pembaca supaya lebih mudah memahami langkah atau keputusan yang diambil oleh tokoh utama.
Evaluasi memberikan kesempatan bagi penulis untuk menjelaskan dampak dari konflik yang dihadapi. Misalnya, karakter yang awalnya ragu-ragu mungkin akhirnya menemukan keberanian untuk mengambil tindakan di tahap evaluasi ini.
5. Resolusi
Resolusi adalah akhir dari cerita. Di tahap ini, konflik sudah terselesaikan. Akhir dari konflik ini bisa happy ending ataupun sad ending, tergantung keinginan penulis.
Tidak semua cerpen punya resolusi yang jelas. Beberapa penulis sengaja membuat akhir yang menggantung atau sering juga disebut open ending. Tujuannya untuk memberikan kebebasan kepada pembaca dalam mengartikan pesan yang dimaksud dalam cerpen.
Tapi, kebanyakan pembaca lebih suka kalau penulis membuat akhir atau resolusi yang jelas dan bahagia.
Ciri-ciri Cerpen
Ada beberapa karakteristik yang membuat cerpen berbeda dari novel ataupun dongeng. Selain memahami struktur teks cerpen, kamu juga harus mengenali ciri-cirinya. Di bawah ini beberapa ciri-ciri dari sebuah cerpen.
1. Tidak terlalu panjang
Biasanya, cerpen tidak terlalu panjang, sekitar 1.500 kata sampai dengan 7.500 kata. Terkadang, ada juga penulis yang membuat cerpen hingga 10.000 kata. Tapi, kalau sampai lebih dari itu, maka tulisannya bisa dikategorikan sebagai novela, bukan cerpen.
Karena keterbatasan ini, cerpen sering fokus pada satu ide atau tema utama, sehingga lebih padat dan langsung ke inti cerita.
2. Fokus pada satu jenis konflik saja
Kalau di dalam novel, biasanya konflik bisa lebih panjang dan cukup banyak. Tapi, ini tidak terjadi pada cerpen. Karena ceritanya lebih pendek, maka konfliknya juga fokus pada satu jenis konflik saja.
Karena cuma berfokus pada satu konflik, penulis bisa lebih menggali emosi dan karakter secara mendalam, sehingga pembaca dapat merasakan dampak dari konflik yang dihadapi oleh karakter utama.
3. Jumlah karakter terbatas
Bukan cuma konflik saja yang lebih sedikit, tapi juga jumlah karakter dalam cerita. Karena ceritanya singkat, di dalam cerpen hanya akan ada beberapa karakter yang dibahas.
Cerpen biasanya hanya memiliki sedikit karakter utama, seringkali fokus pada satu atau dua tokoh yang mengalami perkembangan dalam cerita. Karakter dalam cerpen cenderung memiliki latar belakang yang lebih sederhana.
Baca juga: Apa Itu Premis? Ini Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Kesimpulan
Nah, sekarang kamu sudah paham kan seperti apa struktur teks cerpen yang benar? Intinya, meskipun pendek, sebuah cerpen tetap harus memiliki struktur yang jelas supaya enak dibaca dan dipahami.
Kalau kamu ingin mulai menulis cerpen, tapi bingung memulainya, coba ikuti struktur yang dijelaskan di dalam artikel ini, ya!